(1) Gaya di tahun 1930an, ketika band besar merupakan bentuk dominan untuk jazz. Gaya ini menunjukkan jenis harmoni tertentu (penggunaan kunci ke-6 dan ke-7 pada chord mayor dan minor, chord yang tidak dihias, penggunaan kunci ke-5 yang ditambahi dan sering dan sedikit penggunaan kunci ke-11 yang ditambahi. ) dan organisasi ritme yang menyatakan ritme secara eksplisit, menaruh sedikit tekanan pada 1 dan 3 dan cenderung mengikuti frase baris bar. (2) Ritme yang unik untuk jazz, dimana not ke-8 yang pertama ditulis dimainkan lebih lama dibandingkan yang kedua, bahkan dua kali lebih lama, sementara yang kedua cenderung mendapat sedikit aksen, kendati distribusi aksennya tidak beraturan dan tersinkopasi. (Tingkat efek ini bergantung pada tempo keseluruhan dan dimodifikasi oleh keperluan ekspresi dan penyusunan. )(3) Sebagai pengarah dalam suatu grafik, dimainkan dengan nuansa swing, berlawanan dengan latin. (4) Kualitas misterius dan tidak dapat dijelaskan dalam segala musik, namun khususnya jazz, yang membuat pendengar 'merasakannya di seluruh tubuh' (Miles Davis).