Sebuah instrumen hak asasi manusia generasi kedua, Konvensi tersebut mengikat para anggotanya untuk penghapusan diskriminasi ras dan mempromosikan saling pengertian di antara semua ras. Kontroversial, Konvensi tersebut mengharuskan para pesertanya juga untuk melarang pidato kebencian dan mengkriminalisasi keanggotaan pada organisasi rasis. Konvensi tersebut diadopsi dan dibuka untuk ditandatangani oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 21 Desember 1965, dan mulai berlaku pada 4 Januari 1969. Sejak Februari 2011, Konvensi tersebut telah mendapatkan 85 tandatangan dan 174 negara peserta.