Topan Haiyan merupakan salah satu topan terkuat yang pernah dicatat oleh dunia. Pada tanggal 9 November 2013, Filipina dihantam olehnya dan menimbulkan korban jiwa yang terbanyak dalam catatan sejarah negara. Pada akhir Oktober, Samudera Pasifik terbentuk, angin membentuk Haiyan berkecepatan 147 mph (235 kph) hingga 170 mph (275 kph) dan menciptakan gelombang badai setinggi 20 kaki (6 meter) ketika ia mendarat di pesisir timur Filipina. Badai yang menyebabkan kerusakan yang luas untuk pada Kepulauan lebih dari 7.000 pulau, dengan Leyte, Samar dan bagian utara Cebu yang menderita akibat badai. Secara keseluruhan, empat juta orang menjadi korban badai.

Meskipun upaya pemerintah untuk mengevakuasi hampir 800,000 orang sebelum topan, Haiyan menyebabkan korban yang sangat banyak, dengan korban mati sebanyak 10.000 orang di Pulau Leyte saja, sebagian akibat tenggelam, bangunan runtuh dan tanah longsor. Korban yang lebih banyak berada di Tacloban, ibukota Propinsi sekitar 200.000 orang yang merupakankota terbesar di pulau itu.