Suatu teknik percetakan intaglio, digunakan untuk menciptakan efek komposisi warna daripada berupa garis-garis. Partikel-partikel halus dari bahan tahan asam,seperti bubuk rosin, yang ditempel pada plat cetakan dengan cara dipanaskan. Plat itu kemudian direndam kedalam larutan asam,seperti pada etsa. Asam menggigit kedalam logam disekitar partikel-partikel untuk menghasilkan suatu pola butiran cincin yang sangat kecil. Rongga itu mampu menampung tinta dalam jumlah yang cukup untuk memberikan efek dari sebuah daerah cucian ketika diberi tinta dan dicetak. Perluasan dari daerah cetakan dapat dikendalikan dengan melapisi bagian itu sehingga tampak putih dalam hasil akhirnya. Gradasi komposisi warna dapat dicapai dengan membedakan lama waktu perendaman di dalam larutan asam; semakin lama waktunya menghasilkan cincin dengan gigitan yang lebih dalam, yang menghasilkan daerah komposisi warna yang lebih gelap. Teknik ini dikembangkan di Perancis, pada tahun 1760an dan menjadi populer di Britania pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Seringkali digunakan bersama teknik intaglio lainnya.